Melestarikan Seni Badeng, Begini Kata Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya

- 27 Juni 2022, 11:36 WIB
para pegiat kesenian Badeng/dok.pribadi/
para pegiat kesenian Badeng/dok.pribadi/ /

PRIANGANTIMURNEWS- Seni Badeng dari Mandalawangi, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya harus bisa dilestarikan sebagai bentuk keberpihakan kepada kearifan lokal.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, Senin 27 Juni 2022. Menurutnya, Seni Badeng sebagai kekayaan masyarakat harus terus dilestarikan keberadaannya.

"Seni budaya sebagai kekayaan masyarakat, kita semua harus dapat melestarikannya sebagai bentuk keberpihakan terhadap kearifan lokal," ungkap Asep Sopari Al Ayubi.

Baca Juga: KASUS SUBANG MENGEJUTKAN: Danu Mengetahui Siapa Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak, Benarkah, Siapa Orangnya?

Seni Badeng dilahirkan oleh seorang petani bernama Baihaki yang berasal dari Kampung Talaga, Kabupaten Majalengka sebelum kemerdekaan yaitu sekitar tahun 1940.

"Pak Baihaki ini asal Kabupaten Majalengka, beliau menikahi perempuan asal kampung medanglayang, Desa Tanjungpura sekarang berubah nama menjadi kampung Rajamandala, Desa Tanjungmekar," ungkap Kepala Desa Tanjungmekar Ade Lukmanul Hakim, Senin 27 Juni 2022.

Ade melanjutkan, Kesenian Badeng biasanya digelar setiap adanya pesta rakyat, seperti khitanan, panen raya, bahkan selalu tampil dalam peringatan hari Kemerdekaan bangsa Indonesia setiap 17 Agustus.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Bertambah Dua, Total Menjadi 14 Jemaah

"Jadi, almarhum Pak Baihaki ini menikahi saudari Maemunah dan sekarang Seni Badeng merupakan kesenian khas dari Desa Tanjungmekar, walaupun penciptanya asal dari Majalengka," tuturnya.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x