Sultan Agung menyerahkan kembali jabatan Bupati wedana Priangan kepada Pangeran Dipati Rangga Gede yang telah bebas dari hukumannya.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Garut, Menyebabkan 2.000 Rumah Warga Terdampak
Selanjutnya Sultan Agung mengadakan reorganisasi pemerintahan di Priangan dengan tujuan untuk menstabilisasikan situasi dan kondisi daerah tersebut.
Daerah Priangan diluar Sumedang dan Galuh dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu kabupaten Bandung, kabupaten parakanmuncang, dan kabupaten Sukapura dengan cara mengangkat tiga orang kepala daerah dari Priangan yang dianggap telah berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur.
Ketiga orang kepala daerah yang dimaksud adalah kiastramanggala unggul jahur Betty diangkat menjadi Mantri Agung atau Bupati Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun,
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Mendoakan Banjir di Garut Segera Surut dan Warga Selamat Semuanya
kemudian ada Tanubaya sebagai bupati parakanmuncang dan ngabehi wirawangsa menjadi Bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung wiradadaha Ketiga orang itu dilantik secara bersamaan berdasarkan piagam Sultan Agung yang dikeluarkan pada hari Sabtu 9 Muharram tahun Alif.
9 Muharram tahun Alif bukan hanya menjadi hari jadi Kabupaten Bandung tetapi sekaligus hari jadi Kabupaten Sukapura dan kabupaten parakanmuncang.***