Di Masa Pandemi Covid-19, Warga Domplang Pilih Budidaya Cacing Sutera daripada Jualan Wedang

- 27 Oktober 2020, 10:21 WIB

PRIANGANTIMURNEWS - Pandemi Covid-19 yang masih mengancam tak memengaruhi warga untuk merintis usaha.

Begitu pun dengan yang dilakukan sejumlah warga di Desa Domplang, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

Di saat masa pandemi, mereka tetap terus bangkit dengan membuka usaha budidaya cacing sutera.

Salah seorang peternak cacing sutera, Supriyanto (42) warga Desa Domplang Teras, Boyolali, Selasa, mengatakan, warga Domplang pada masa pandemi Covid-19 ini melakukan berbagai usaha untuk bertahan, termasuk budidaya cacing sutera untuk makanan ikan hias.

Baca Juga: Bus Jakarta-Wonigiri Terbakar di KM 15 Tol Jagorawi, Penumpang Selamat

Menurut Supriyanto, dirinya sebelumnya berdagang wedangan di Desa Domplang, namun karena pandemi COVID-19, beralih menjadi peternak cacing sutera yang cukup menjanjikan untuk membantu perekonomian keluarga.

"Permintaan cacing sutera meningkat dengan banyaknya usaha peternakan ikan hias di Boyolali. Pandemi COVID-19 telah membuat sejumlah warga di Desa Doplang Boyolali beralih profesi menjadi peternak cacing sutera," kata Supriyanto.

Menurut dia, cacing sutera muncul dari limbah dari puluhan kolam ikan lele yang ada di sekitarnya. Cacing sutera ini nantinya digunakan sebagai pakan bibit ikan nila/gurami/lele/ dan untuk makan ikan hias yang kini banyak diminati masyarakat.

Baca Juga: Hadapi Macet Libur Panjang,Jasa Marga Tambah Gardu di Gerbang Tol

Harga cacing sutera bervariasi mulai Rp25 ribu per liter hingga Rp27 ribu per liternya. Omzet dari usaha budidaya cacing sutera rata-rata mencapai Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan dengan lahan 11 petak bidang tanah untuk cacing sutera.

Halaman:

Editor: Ahmad Ramadan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x