Tampilan Mesra dan Sensasi Musik Remaja pada Film Dokumenter Billie Eilish

- 28 Februari 2021, 00:43 WIB
Sampul film Dokumenter "Billie Eilish: The World's Little Blurry" .
Sampul film Dokumenter "Billie Eilish: The World's Little Blurry" . /twitter/@billieeilish/

PRIANGANTIMURNEWS- Sebuah film dokumenter terbaru menangkap ketenaran Billie Eilish yang meroket, dalam penggambaran yang akrab dengan remaja: merekam musik di rumah, lulus ujian mengemudi, mengalami putus hubungan, dan bertemu dengan idolanya Justin Bieber.

"Billie Eilish: The World's Little Blurry" menceritakan tentang kisah penyanyi-penulis lagu Amerika dan keluarganya, tampil di atas panggung, di jalan, bertemu penggemar dan mengumpulkan lima Grammy Awards, yang merupakan penghargaan tertinggi industri musik.

Pembuat film R.J. Cutler pertama kali bertemu Eilish, yang dikenal karena suaranya yang unik, ketika dia berusia 16 tahun, menggambarkannya sebagai "nyata dan mengagumkan dan mudah dan unik dan lucu dan seseorang yang saya pikir ingin saya buatkan filmnya".

Baca Juga: Lima Mahasiswa FMIFA Universitas Padjajaran Raih Medali Emas di Ajang Internasional

"Ini adalah kisah tentang ... sosok luar biasa yang secara bersamaan mengalami semacam kedatangan artistik ... dan ... kedatangan profesional dan ... usia dewasa," ungkap Cutler seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari laporan Reuters.

Eilish, sekarang berusia 19 tahun, dan saudara mitra produsernya Finneas secara teratur ditampilkan membuat musik bersama di rumah, melatih lagu-lagu seperti tema untuk film James Bond mendatang "No Time To Die".

"Sangat menyenangkan melihat bagaimana mereka bekerja sama dan berkolaborasi bersama," kata Cutler. "Itu sangat alami".

Baca Juga: 10 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya Menjadi Klaster Baru Covid-19

Film tersebut, dirilis di Apple TV + pada hari Jumat, 26 Februari 2021, menampilkan cuplikan rumah Eilish sebagai seorang anak dan menunjukkan bagaimana dia mengerjakan albumnya yang menduduki puncak tangga lagu "When We All Fall Asleep, Where Do We Go?". Itu berakhir dengan kemenangan Grammy-nya tahun lalu, ketika dia menjadi orang termuda yang meraih empat penghargaan teratas dalam satu malam.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Rueters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x