Mohammed Assaf, memang berasal dari Jalur Gaza, Palestina. Salah satu wilayah khusus dimana faksi perlawanan Palestina bermarkas. Tempat dimana konflik dan bom rawan terjadi.
Hingga saat ini, penghapusan lagu tersebut telah memicu kemarahan warga Palestina, aktivis Palestina dan umat Muslim Dunia.
Menyebut bahwa kedua platform tersebut sama sekali tidak tahu malu, dan keputusannya telah menyiratkan keberpihakan terhadap penjajahan di muka bumi.***