Hal ini dapat dilihat dari pengakuan Lasi Suroharjdjo, mantan Lurah Menang. Menurut pengakuannya, Soekarno datang tiga kali sebelum kemerdekaan ke tempat dimana Jayabaya pernah bertahta.
Kedatangan pertama Soekarno hanya mengisyaratkan kepada Lurah Sastrojo bahwa ia harus menjaga petilasan Jayabaya.
Baca Juga: Apa itu Puasa Tasua dan Asyura? Dan Bagaimana Niat Puasanya?
Soekarno berpesan," Peliaranen sing apik, Iki perlu banget (Peliharalah yang baik, ini perlu banget),".
Ketika kemerdekaan hendak diproklamasikan, Soekarno datang untuk ketiga kalinya. Kedatangannya memberikan sebuah pesan,
"Sawanku Iki perlu nyuwun wahyune keraton, ayo pade bantuen (saya datang ke sini untuk meminta Wahyu keraton, kalian hendaknya membantu bsaya).
Setelah percakapan hendak meminta wahyu keraton, Soekarno melanjutkan dengan ucapannya,"wis kepareng, ayo pada mundur (sudah dikabulkan, mari kita pergi).
Lasi menjelaskan bahwa permintaan Soekarno telah dikabulkan. Kemudian, tak lama setelah kunjungan ketiganya itu, Soekarno benar-benar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: MENGEJUTKAN: Brigadir J Ditembak dari Belakang, Andreas: Berati Bukan Klien Kami Pelakunya
Jayabaya menjadi tokoh yang berperan penting dalam kehidupan Soekarno. Jayabaya terkenal dengan ramalan ratu adil, yaitu akan datang pemimpin yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari penjajah.