Peristiwa Berdarah 30 September 1965: Informasi Brigjen Soegandhi Diremehkan, Jenderal Ahmad Yani Terbunuh

- 21 September 2022, 06:14 WIB
Ilustrasi foto Brigjen Soegandhi dan Ahmad Yani /tangkapan layar dari youtube cerita sejarah
Ilustrasi foto Brigjen Soegandhi dan Ahmad Yani /tangkapan layar dari youtube cerita sejarah /

Seorang temannya berteriak memberitahu ayah dari adik kelasnya Rully diculik.

Rully sendiri tidak lain adalah putri dari Letnan Jenderal Ahmad Yani seorang jenderal korban penculikan sehari menjelang penculikan tepatnya 30 September 1965 Profesor Salim Said sempat bertemu bosnya Brigjen Soegandhi di kantornya di Merdeka Barat.

Brigjen Soegandhi sempat bercerita bahwa pagi itu, dia sempat menemui presiden Soekarno di Istana merdeka. Brigjen Soegandhi mencoba meyakinkan bahwa isu tentang dewan jenderal itu tidak benar.

Baca Juga: Perang Dingin! Haji Faisal Tolak Secara Tegas Syarat Jadi Menantu Gen Halilintar! Begini Ungkapnya

Brigjen Soegandhi juga mengaku, dia sempat meyakinkan Soekarno Bahwa TNI Angkatan daratan di bawah Jenderal Yani tetap loyal pada presiden.

Tidak hanya itu Brigjen Soegandhi juga mengatakan Aidit tengah berencana merebut kekuasaan atau kudeta.

Soekarno justru marah mendengar informasi tersebut.

“ Gandhi, kau tahu apa. Kau sudah dicekoki Nasution (Jenderal Ah Nasution),” kata Soekarno dengan suara keras membentak Brigjen Soegandhi seperti yang dikutip Profesor Salim Said.

Soekarno juga mengusir Brigjen Soegandhi untuk keluar dari ruangannya, Profesor Salim Said mengungkapkan sebelum bertemu Soekarno, Brigjen Soegandhi juga ternyata sempat juga menghadap Jenderal Ahmad Yani.

Baca Juga: VIRAL! Tak Disangka, Reza Arap Selinggkuh!? Hingga Membuat Sang Istri Kibarkan Bendera Putih! Cek Faktanya

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Cerita Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x