PRIANGANTIMURNEWS - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sri Lanka bakal dievakuasi, namun bukan pilihan tepat atau utama.
Lantaran kondisi terkini di Sri Lanka yang belum stabil, sehingga rencana evakuasi WNI dirasakan sulit dilakukan.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing menyatakan WNI di Sri Lanka menyetuhui evakuasi bukan pilihan utama saat ini.
"Walaupun krisis ekonomi di negara Asia Selatan tersebut menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan," katanya dilansir Priangantimurnews.com dari PMJNEWS, Senin 27 Juni 2022.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERJAWAB: Diduga Yoris Tahu Dalang dalam Perkara Ini
Dia menjelaskan, kesulitan yang dirasakan akibat krisis ekonomi di Sri Lanka seperti mahalnya barang-barang kebutuhan pokok, kelangkaan BBM, gas hingga pemadaman listrik.
Pihaknya melakukan dialog untuk menyerap aspirasi WNI, dalam menyikapi krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka saat ini.
"Kami ingin mengetahui dampak langsung yang dirasakan WNI setelah adanya pengumuman kebangkrutan ekonomi Sri Lanka," jelasnya.
Pihaknya memprediksi masa-masa sulit akibat bangkrutnya ekonomi Sri Lanka, akan berlangsung 4 sampai 5 bulan mendatang.