PRIANGANTIMURNEWS - Seolah tidak takut dengan ancaman dari seluruh umat muslim Dunia, Rasmus Paludan aktivis sayap kanan ini kembali membakar kitab suci Al-Qur'an.
Semakin menunjukkan betapa intoleransinya Swedia di mata Dunia.
Walau kebebasan berpendapat dijunjung tinggi di negara tersebut, namun rasisme tinggi dan sikap provokatif kepada anti-islam justru menjadi bayangan buruk negara nordic yang dikenal dengan keindahannya tersebut.
Baca Juga: Terekam Kamera! Detik-detik Sebuah Rumah di Cimahi Roboh, Penyebab dan Korban Jiwa Masih di Dalam
Membuat Swedia dikecam dan dimuaki warga negara-negara mayoritas muslim dengan ucapan-ucapan manis terkait toleransi berpendapat yang tidak sesuai dengan penerapan tindakan.
Rasmus Paludan yang berkewarganegaraan Denmark dan Swedia, memang dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan yang sangat anti-Islam.
Dibuktikan dengan tindakan-tindakannya di masa lalu dan pembakaran Al-Qur'an akhir-akhir ini.
Provokator yang membuat negara muslim tersebut marah, sebelumnya telah melakukan aksi serupa pada tangga 21 Januari 2023.
Baca Juga: Sedih Tinggalkan Anak, Mantan Suami Lina Jubaedah Teddy Pardiyana Divonis 1,3 Tahun Penjara
Belum sampai satu beberapa hari, Paludan kembali mengulangi aksi yang dikecam umat muslim dengan membakar kitab suci Al-Qur'an pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di depan sebuah Masjid di Kopenhagen, luar Kedutaan Besar Turki, Denmark.