China Kutuk Penyerangan Warga Sipil di Palestina, Serukan Israel Hentikan Operasi Brutal

- 31 Januari 2023, 11:13 WIB
Ilustrasi penyerangan di Jenin, tepi barat yang dilakukan oleh Israel.
Ilustrasi penyerangan di Jenin, tepi barat yang dilakukan oleh Israel. /Freepik/


PRIANGANTIMURNEWS - China kutuk operasi militer Israel bernama Break the Wave yang telah menewaskan warga sipil Palestina yang tidak bersalah.

Pernyataan China mengutuk Israel tersebut meninjau dari kebrutalan tentara zionis tersebut pada tanggal 26 Januari 2023 lalu yang telah menewaskan 10 warga Palestina dihari tersebut.

Diantaranya sembilan warga korban meninggal di kamp pengungsian Jenin, sementara satu orang meninggal di Kota Al-Ram. Tercatat sebagai serangan paling mematikan dan keji di Januari 2023.

Baca Juga: Resmi! Witan Sulaeman Gabung Persija! Ini Durasi Kontraknya

Serta China pun menyayangkan penyerangan yang dilakukan oleh warga Palestina pada 27 Januari 2023, yang telah menewaskan tujuh orang dan 10 orang luka-luka

Dilansir Priangantimurnews.com dari Antaranews pada 31 Januari 2023, diketahui operasi tersebut adalah balasan terhadap kejahatan yang telah dilakukan oleh tentara Israel di Kota Jenin, dan merupakan tanggapan wajar warga sipil yang marah di Palestina.

China kutuk Israel, serta menyerukan kepada semua pihak terutama negara zionis tersebut untuk menahan diri dan mencegah situasi konflik yang semakin tak terkendali di Palestina.

Kementerian Luar Negeri China (MFA) menuliskan dalam keterangan yang disampaikan pada Senin, 30 Januari 2023 bahwa prioritas yang paling utama dan mendesak adalah peredaan situasi yang semakin memanas.

Baca Juga: Persib Bertekad Kembali ke Puncak Lewat Semarang, Marc Klok Akan Berikan Hasil Maksimal

China diketahui memang selalu terus menerus mengikuti ketegangan yang selalu terjadi antara Palestina dan Israel, dan menggarisi bawah ini telah meningkat intens setelah pergantian sayap kanan.

"Kami sangat sedih jatuhnya korban jiwa dari warga sipil akibat konflik Palestina-Israel. Kami mengutuk semua serangan teroris  yang menyasar warga sipil dan menentang penggunaan kekuatan yang berlebihan," tulis MFA.

Pernyataan China kutuk Israel tersebut untuk menanggapi serangan di Jenin, Tepi Barat yang telah menewaskan 10 warga Palestina pada Kamis, 26 Januari 2023 lalu.

MFA menyampaikan, bahwa konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel terjadi karena kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan yang sama.

Baca Juga: Terlalu! Rezaldi Hehanusa ' Digulung' Bobotoh di Stadion Siliwangi!

Dikatakan oleh China bahwa aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negaranya sendiri beberapa kali telah ditolak.

Terlepas dari itu, padahal pernyataan tersebut keliru, dimana semua negara muslim memahami bahwa Israel lah yang telah merenggut tanah ari Palestina dan mendirikan negara ilegalnya.

Dalam sejarah kemerdekaan di Indonesia sendiri, Negara Palestina sudah ada dan yang pertama kali mendukung serta mengakui kedaulatan tanah air ini adalah Negara Palestina.

Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, perwakilan dari Palestina yang datang ke Indonesia dan merupakan seorang mufti besar.

Baca Juga: Sedang Manggung, Fiersa Besari dan Penonton Dikejutkan Suara Ledakan, Langsung Berhamburan Selamatkan Diri

Sehingga pernyataan dari China yang menyampaikan bahwa Palestina hendak mendirikan Negara sendiri dari Israel adalah keliru dan pemutar balikan fakta.

Meski demikian, pihak China yang disampaikan MFA menyeru komunitas internasional untuk kemudian bertindak bersama.

Mendorong kembali untuk dimulainya pembicaraan politik antara Palestina dan Israel, walaupun Palestina sudah muak karena Israel telah beberapa kali melanggar termasuk hukum perang imternasional.

Dilaporkan bahwa China akan terus memantau dan membantu mengatasi masalah warga Palestina yang adil, komprehensif, dan berkelanjutan.***

Baca Juga: Mengharukan! Song Joong Ki Umumkan Rencana Pernikahan Melalui Surat Kepada Fans

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x