Trauma Warga Suriah Saat Gempa Turki Terjadi Lagi, Dari Kecelakaan sampai Serangan Jantung

- 21 Februari 2023, 16:53 WIB
Kerusakan yang terjadi akibat gempa Turki-Suriah yang terjadi pada Senin, 20 Februari 2023.
Kerusakan yang terjadi akibat gempa Turki-Suriah yang terjadi pada Senin, 20 Februari 2023. /


PRIANGANTIMURNEWS - Trauma warga Suriah terhadap gempa Turki tidak sepenuhnya hilang. Kepanikan baru muncul saat gempa kembali mengguncang.

Gempa dahsyat itu terjadi lagi dengan kekuatan 6,4 Magnitudo pada tanggal 20 Februari 2023 tepatnya pada pukul  20:04 WIB (17:04 GMT)

Berpusat di Kota Defne, Provinsi Hatay yang sangat dekat dengan perbatasan Negara Suriah.

Baca Juga: Ini Daftar 3 Bahasa Ibu Terbanyak Dipakai di Dunia, Bahasa Inggris Ada Diperingkat Tiga!

Gempa tersebut terasa cukup besar dan tidak hanya dirasakan di Suriah saja, tetapi di Lebanon, Palestine, hingga Mesir.

Bahkan gempa sama besarnya terjadi lagi tiga menit setelah guncangan gempa pertama.

Jelas kondisi tersebut sangat mengerikan, terutama bagi korban yang selamat. Seolah kembali memunculkan trauma dan kepanikan baru.

Abdulkafi al-Hamdo, aktivis oposisi pemerintah Suriah utara, mengatakan para penyintas gempa ketakutan oleh gempa Turki yang baru kali ini.

Baca Juga: Lagi! Turki Diguncang Gempa M 6,4 Tiga Orang Meninggal Dunia!

“Gempa ini, meskipun lebih pendek dan sedikit lebih lemah. namun menyebabkan banyak kengerian bagi korban selamat,” ujar Abdulkafi.

"Itu disebabkan, karena pengalaman sebelumnya. Orang jadi panik, trauma, dan semua orang bergegas keluar," lanjutnya.

Bahkan sangking paniknya beberapa orang ada yang mengalami kecelakaan karena terburu-buru, dan bahkan melompat dari balkon rumah mereka.

"Beberapa orang mengalami kecelakaan karena terburu-buru, beberapa bahkan melompat dari balkon mereka untuk menghindari gempa, dan orang-orang disini tidak aman dan ketakutan.” akhirinya.

Baca Juga: Cantik Alami dan Sehat, Intip 3 Bahan Alami Rahasia Kecantikan Wanita Jepang

Kantor media massa di Provinsi Idlib dan Aleppo, Suriah juga melaporkan bahwa beberapa bangunan telah runtuh lagi bahkan aliran listrik terganggu.

Sehingga menyebabkan aktivitas lain terutama layanan komunikasi internet menjadi terganggu.

Perlu diketahui, wilayah tersebut Idlib dan Aleppo memang salah satu wilayah di Suriah yang terkena dampak paling parah akibat gempa 6 Februari.

Beberapa kantor organisasi berita bahkan mengabarkan bahwa warga Suriah di kawasan tersebut memilih meninggalkan rumah mereka dan berkumpul di tempat terbuka.

Baca Juga: Kenalin! Curug Cikanteh. Destinasi Primadona Di Sukabumi

Akibat insiden tersebut, tenaga medis dari Amerika Serikat untuk Suriah mencatat laporan riwayat serangan jantung bertambah.

Pihaknya mengatakan mereka terkena serangan jantung sebagai respon alami ketakutan mereka terhadap gempa Turki baru.

Pertahanan Sipil Suriah, beserta kelompok tanggap darurat bernama The White Helmets yang berada di wilayah oposisi pemerintah membantu evakuasi warga.

Serta mendesak mereka, penduduk barat laut untuk mengikuti pedoman tentang cara menanggapi gempa bumi dan cara mengevakuasi bangunan.

Baca Juga: Rangkuman Kabar WNI Korban Gempa Turki, 2 Orang Lagi Dinyatakan Meninggal

Korban jiwa akibat gempa Turki-Suriah sudah hampir mencapai angka 47.000 kematian di kedua wilayah tersebut.

Diperkirakan 385.000 apartemen di Suriah telah hancur dan rusak parah, serta banyak orang masih belum ditemukan saat ini di Suriah.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x