Rekaman Jejak Kekejaman Israel, Membunuh Warga Palestina adalah Kampanye Militer

- 24 Februari 2023, 09:03 WIB
Potret Pasukan Israel menggerebek kota Nablus di utara Tepi Barat dari beberapa titik, pada 22 Februari 2023.
Potret Pasukan Israel menggerebek kota Nablus di utara Tepi Barat dari beberapa titik, pada 22 Februari 2023. /

PRIANGANTIMURNEWS - Rekaman jejak kekejaman Israel memang sudah tak dapat diukur lagi dengan angka sangking banyaknya korban berjatuhan.

Dimulai sejak tahun 1917 saat invasi mulai dilakukan hingga saat ini ratusan juta korban jiwa telah meninggal akibat pembantaian berdarahnya.

Insiden darah terbaru terjadi di Kota Nablus, Tepi Barat, Palestina. Menewaskan setidaknya 11 orang termasuk satu anak laki-kali dan tiga orang lansia.

Baca Juga: Union Berlin Lolos ke Babak 16 Besar Liga Europa Setelah Kalahkan Ajax

Pasukan Islamic Jihadi dan Hamas mengecam tindakan tersebut dan meluncurkan roket ke wilayah Israel, pasca insiden Nablus pada Rabu malam, 22 Februari 2023.

Serta Israel pun membalas dengan membombardir Jalur Gaza yang merupakan markas Islamic Jihadi pada Kamis, 23 Februari 2023

Dalam Insiden Kota Nablus, Nida Ibrahim reporter dari Al Jazeera menyampaikan rekam jejak kekejaman dan kebrutalan yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Nida menggambarkan tentara Israel melepaskan tembakan tanpa pandang bulu dalam operasi 'Break the Wave'-nya.

Baca Juga: Gol Antony Antarkan Manchester United Lolos ke Babak 16 Besar Liga Europa

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x