Teror Kesehatan Mengintai Pengungsi Gempa di Suriah, Pengungsi: Lolos dari Kematian untuk Bertemu Kematian

- 3 Maret 2023, 16:47 WIB
Pengungsi gempa di Suriah alami masalah kesehatan berupa penyebaran penyakit kolera.
Pengungsi gempa di Suriah alami masalah kesehatan berupa penyebaran penyakit kolera. /Pexels/

PRIANGANTIMURNEWS- Pada tanggal 6 Februari 2023 lalu, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi di wilayah Turki dan Suriah. Hingga hari ini, PBB mencatat setidaknya ada 50.000 korban jiwa di kedua negara akibat gempa ini.

Belum pulih dari tragedi gempa di wilayahnya, kini pengungsi gempa di Suriah harus kembali merasa khawatir. Pasalnya, penyakit kolera telah tersebar di kamp-kamp pengungsian mereka.

Abdel Moneim Hamdo, salah satu pengungsi di Suriah memeriksakan kedua anaknya ke rumah sakit setelah mengeluhkan sakit perut yang tidak juga membaik.

Baca Juga: Hakikat Syukur yang Sesungguhnya Menurut Ustadz Adi Hidayat

“Iya, saya membawa kedua anak saya untuk diperiksa di rumah sakit untuk mengecek apakah mereka mengidap kolera. Namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata mereka mengidap gastroenteritis akut, sebagai akibat mengkonsumsi air yang terkontaminasi”, tuturnya.

Ia juga mengeluhkan tentang akses air bersih dan fasilitas sanitasi di pengungsian. Menurutnya, fasilitas yang ada di pengungsian sangat minim untuk mengatasi penyebaran kolera di antara para pengungsi.

“Kami sudah berjuang pasca musibah gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Kini kami harus dihadapkan pada kekhawatiran lain terkait penyakit menular yang menyebar seperti api di kamp pengungsian. Rasanya seperti lolos dari kematian untuk kembali bertemu dengan kematian,” jelasnya.

Baca Juga: 6 Kondisi yang Memungkinkan Kamu untuk Berteman dengan Mantan

Sebuah badan pengawasan epidemi di Suriah bagian barat laut yang bernama Early Warning and Epidemic Response Program (EWARN) mencatat ada 6.458 kasus kolera baru sejak bulan lalu. Hal ini disebabkan oleh air yang terkontaminasi limbah, juga karena fasilitas toilet umum yang tidak memadai.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x