Dalam pertemuan Ryabkov di Klub Diskusi Valdai, Moskow, Rusia. Diriya menyampaikan bahwa ketiga negara tersebut tengah membentuk 'Front Persatuan'.
Baca Juga: 5 Inspirasi Menu Berbuka Puasa, Mudah Dimasak!
"Mereka membentuk Front Persatuan untuk melawan Rusia dengan tujuan yang dinyatakan menimbulkan kekalahan strategis," ungkap Ryabkov.
"Di atasnya dan menyarankan agar mereka dapat melakukan nuklir bersama. menyerang negara kami," tegasnya.
"Dalam situasi saat ini. Kami harus mempertimbangkan opsi bahwa negara-negara ini dapat bersama-sama menggunakan kemampuan nuklir mereka melawan Rusia," sambungnya.
Ryabkov juga mengatakan bahwa Rusia tidak akan membatalkan keputusannya untuk menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian New START.
Bahkan jika kekhawatiran akan timbul dari perhitungan bantuan AS atas Ukraina dalam serangan terhadap fasilitas strategis Rusia.
Serta lokasi militer Rusia yang telah ditunjukkan dalam perjanjian New START.
Baca Juga: Kemenkumham Raih Digital Government Award dari Kemenpan RB
Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menandatangani undang-undang yang menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian tersebut.