PRIANGANTIMURNEWS - Perang Rusia-Ukraina tampaknya membawa Dunia berhadapan dengan perang dingin baru antara blok Barat dan blok Timur baru.
Terlebih risiko penggunaan senjata nuklir saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan masa manapun, termasuk Perang Dingin tahun 1979-1985 antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Dengan saat ini Rusia dan Amerika Serikat, terhadap posisi Ukraina dan segala macam sanksi yang diberikan oleh blok Barat.
Baca Juga: Heyah! Warga Tasikmalaya Ketahuan Nyemen, Saat Satpol PP Lakukan Operasi Ramadhan
Tampaknya membuat Rusia gerah, dan saat ini rencana menyebarkan senjata nuklir taktisnya di Belarus.
Serta Rusia mengumumkan pada 25 Maret 2023 bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Belarus untuk menempatkan senjata nuklir non-strategisnya di Belarus, sekutu paling dekat Moskow.
Izumi Nakamitsu, Perwakilan Tinggi PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata memperingati pada hari Jumat, 31 Maret 2023 bahwa saat ini hal yang buruk bisa terjadi kapan saja.
Baca Juga: Awas! Jangan Hangatkan Kembali Makanan Bersantan, Ternyata ini Bahayanya
"Perang di Ukraina merupakan contoh paling akut dari risiko itu," ungkap Izumi.
"Demi semua keamanan kita, saya menggemakan seruan Sekretaris Jenderal untuk Federasi Rusia dan Amerika Serikat," tegasnya.