PRIANGANTIMURNEWS - Ketegangan antara Serbia dan Kosovo kembali memuncak saat pemilihan walikota wilayah Kota Zvecan, Kosovo Utara yang didominasi orang Serbia.
Bentrokan tersebut harus melibatkan turunnya pasukan penjaga perdamaian internasional yang dipimpin NATO di Kosovo (KFOR) pada hari Senin, 29 Mei 2023.
Pasukan itu membubarkan orang-orang Serbia yang melakukan protes di wilayah tersebut dengan menggunakan gas air mata.
Baca Juga: Serbia Tersingkir Dari Piala Dunia 2022 Qatar Setelah Kalah Dramatis dari Swiss
Para pengunjuk rasa didominasi orang Serbia yang menetap di Kosovo Utara. Mereka melarang walikota Albania yang baru terpilih untuk memasuki tiga gedung kota.
Para pengunjuk rasa berusaha untuk menembus penjagaan polisi di depan balai kota. Para polisi juga menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Selain itu KFOR juga menggunakan cara yang sama, menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Mereka tidak mundur dan membalas dengan batu dan tongkat. Banyak tembakan terdengar di wilayah tersebut.