Negara-Negara Arab Mengutuk Tuduhan Netanyahu Terhadap Mesir

- 4 September 2024, 15:22 WIB
Benjamin Netanyahu pada Senin, 2 September menolak untuk menarik pasukannya di Koridor Philadelpia dan menuduh zona demiliterisasi itu digunakan untuk mengisi ulang senjata Hamas./Anadolu
Benjamin Netanyahu pada Senin, 2 September menolak untuk menarik pasukannya di Koridor Philadelpia dan menuduh zona demiliterisasi itu digunakan untuk mengisi ulang senjata Hamas./Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Negara-negara Arab mengutuk keras tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Mesir tentang Koridor Philadelphia yang digunakan untuk mempersenjatai Hamas.

Pernyataan menohok tersebut disampaikan pada Senin, 2 September 2024 ketika dirinya menolak menarik pasukannya dari Zona Demiliterisasi antara Israel-Mesir tersebut.

Yordania, Qatar, Kuwait, Palestina, Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya mengutuk tuduhan tak berdasar tersebut pada Selasa, 3 September 2024.  

Baca Juga: Innalillahi! Jumlah Korban Tewas di Gaza Diperkirakan Mencapai 186 ribu Jiwa Lebih

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yordania menyampaikan bahwa hal tersebut adalah upaya Israel untuk menghambat mediasi Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) terkait tentang keberlangsungan Proposal Gencatan Senjata.

“Tuduhan tak berdasar yang bertujuan menghalangi upaya mediasi yang dilakukan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan pertukaran yang mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza,” ungkap pernyataan Kemenlu Yordania.

“Ini adalah bentuk solidaritas penuh dengan Mesir dalam menghadapi semua klaim Israel,” tegasnya.

Baca Juga: Prabowo Dukung Usulan Khofifah Untuk Tampung 1.000 Korban Gaza di Pesantren Jawa Timur

“Semua klaim yang diajukan oleh para pejabat Israel sebagai, adalah upaya yang sia-sia untuk membenarkan agresi Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat,” kecamnya. 

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub