PRIANGAN TIMUR NEWS - Di Jawa Barat masih ada tujuh daerah yang masuk zona berisiko tinggi penyebaran Covid-19.
Maka masyarakat diminta agar meningkatkan melakukan protokol kesehatan.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat rapat mingguan Satgas Pencegahan dan Penanganan Percepatan Covid-19 di Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung Senin 30 November 2020.
Uu menambahkan, Pemprov Jawa Barat telah melakukan tes Covid-19 menggunakan metode PCR mencapai angka yang ditargetkan WHO 700 ribu.
Hanya angka pengetesan per minggu mengalami penurunan karena alat PCR sudah menipis dan menunggu pemerintah pusat.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat rapat mingguan Satgas Pencegahan dan Penanganan Percepatan Covid-19 di Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung Senin 30 November 2020.
Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Tol Cipali 10 Tewas dan 2 Luka Ringan
Sedangkan wilayah yang berada dalam zona risiko tinggi tak berubah dan terdiri dari 7 kabupaten dan kota.
Tiga dari 7 wilayah tersebut bakal menggelar Pilkada serentak antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Karawang.
Di sisi lain, menurut Uu, angka reproduksi kasus di Jabar masih tetap berada di bawah angka 1 sehingga dinilai terkendali.