PRIANGANTIMURNEWS - Di tengah pandemi Covid 19 bukan hanya tenaga kesehatan yang bisa berjuang melawan Covid 19, apoteker juga bisa berjibaku melawan wabah tersebut.
Hanya cara dan sistem kerjanya berbeda. Kalau nakes dengan cara langsung menangani pasien covid 19, apoteker dengan membuka konsultasi obat.
Begitulah yang dilakukan seorang apoteker Davida Wijaya. Dia berupaya membangkitkan peran farmasis di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sandiaga Uno Gaspol Destinasi Danau Toba dengan 3 Program Andalan
Alumni ITB mengaku selama ini peran farmasis kerap diabaikan dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain selayaknya dokter atau perawat.
Begitu juga dalam masa pandemi ini. Padahal apoteker juga turut berjibaku dalam penanggulangan Covid-19, terutama dalam pengadaan obat.
Kiprah untuk menanggulangi pandemi Covid dilakukan dengan membuka BijakObat. Merupaka layanan konsultasi gratis mengenai obat secara online.
David mengaku sebelumnya ia dikenal sebagai influencer. Dia membentuk organisasi Youth Ranger Indonesia, yang bergerak di bidang pengembangan potensi pemuda.
Itu semua dilakukan karena ingin berbakti kepada negara yang telah memberi bea siswa selama kuliah.
Baca Juga: Nakes Harus Diprioritaskan, Gerindra Minta Kepala Daerah Menyegerakan