Permintaan Pasar Internasional Tinggi, TNI AL Ajak Masyarakat di Pangandaran Budidaya Udang Vaname

- 10 Juni 2022, 10:12 WIB
Kadispotmar AL Laksamana Pertama TNI Suradi (tengah) saat diwawancarai awak media, Rabu, 8 Juni 2022.
Kadispotmar AL Laksamana Pertama TNI Suradi (tengah) saat diwawancarai awak media, Rabu, 8 Juni 2022. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- TNI Angkatan Laut melalui Lanal Bandung menggelar pelatihan budidaya udang vaname di KUD Minapari Bojongsalawe, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Rabu, 8 Juni 2022.

Pelatihan yang melibatkan puluhan warga itu dihadiri oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kab Pangandaran Dadang Dimyati, Kadis Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangandaran Dedi Surachman, Kapolres Pangandaran AKBP. Hidayat, Kodim 0613 Ciamis yang diwakili oleh Danrami Parigi Kapten Inf. Erwin, Syahbandar dan UPTD Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kadispotmar AL Laksamana Pertama TNI Suradi didampingi Danlanal Bandung Kolonel Laut Renny Setiowati mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penutupan pelatihan budidaya udang vaname bagi masyarakat di Kab Pangandaran.

Baca Juga: Jasad Erill Masih Utuh dan Wangi Seperti Wangi Daun Eucalyptus, Ridwan Kamil: Alhamdulillah, MasyaAllah

Ia menjelaskan, bahwa program ini adalah salah satu dari beberapa program yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dalam rangka ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi masyarakat pesisir.

"Kegiatan ini bertujuan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional salah satunya melatih masyarakat untuk budidaya udang vaname yang dilaksanakan hampir di semua Lanal di Indonesia," ujarnya.

Alasan kenapa memilih jenis udang vaname untuk program Lanal tersebut, menurut dia, karena permintaan untuk pasar internasional sangat tinggi, sehingga memiliki peluang sangat besar untuk melakukan usaha budidaya udang vaname.

Baca Juga: Breaking News! Jasad Eril Ditemukan, Atalia Praratya: Kukuatan Ihtiyar Dan Do'a Memang Maha Dasyat

"Untuk Indonesia punya kuota 2 juta ton udang vaname untuk pasar Internasional, sedangkan kuota di Indonesia belum mencapai 1 juta ton per tahunnya, jadi peluangnya sangat besar sekali," ujarnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x