Network
PRIANGANTIMURNEWS - Terkuak, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaannyar Bandung ternyata membawa dua bom.
Dua bom tersebut satu diikatkan di tubuhnya, dan satu bom lainnya ditemykan di sekitar lokasi dalam kondisi belum meledak.
Bom sudah yang ditemukan sudah diledakkan oleh tim Gegana Polda Jabar di tempat yang aman.
Dikutip priangantimurnews.com dari antara, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung diduga membawa dua unit bom ke lokasi.
Dikatakan Suntana satu bom diduga melekat di tubuh pelaku, sedangkan satu bom lagi ditemukan di sekitar lokasi dalam kondisi belum meledak.
"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucap Suntana.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Bandung, Ridwan Kamil: Jangan Menyebarkan Foto atau Video Korban Pelaku
Suntana menjelaskan bawah satu bom yang ditemukan itu kemudian 'didisposal' oleh anggota Gegana Brimob dengan cara diledakkan di tempat yang aman.
Proses disposal itu dilakukan sekitar pukul 10.45 WIB. Proses disposal itu menyebabkan dentuman yang keras terdengar di sekitar lokasi.
Dari hasil penyelidikan, Suntana menyebutkan proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung. Polisi pun menurutnya masih melakukan identifikasi bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astanaannyar Bandung, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan
Akibat insiden bom bunuh diri itu, Suntana menyatakan ada 11 orang jadi korban. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Terkait dengan insiden bo bunuh diri itu, Suntana polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai.
Maka dari itu jenderal bintang tiga itu pun memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri.***
