Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pada malam Tahun Baru 2023 Jeje Wiradinata Bupati Pangandaran diadukan ke Polisi.
Pasal diadukannya Jeje ke polisi berawal dari teguran Jeje kepada salah seorang yang diduga oknum mencabut stiker penyegelan warung di Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran.
Aduan itu dilayangkan oleh, Nandang Suherman warga desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran minggu (1/1/2023) dini hari.
Baca Juga: Daftar 32 Nama Kombes dan Brigjen yang Diangkat Jadi Jenderal Baru Oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Dalam aduanya ke pihak Polsi dia melaporkan,"saya sudah dipukul oleh Bupati Jeje menggunakan tangan Jeje".
Selanjutnya dia juga melaporkan, "Satgas jaga lembur Pangandaran, Ade sudah memukulinya juga,sehingga bagian hidungnya merasa sakit".
Menanggapi adanya pengaduan itu,Bupati Pangandaran menerangkan duduk perkaranya.
Insiden itu terjadi pada saat Jeje sedang memantau malam Tahun baru 2023.
Baca Juga: RESMI!! Starting Line Up Pemain Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2022
Saat itu dia sempat melihat tempat yang dianggap maksiat sebelumnya sudah disegel oleh Pemkab melalui Satpol PP,TNI,POLRI dan perwakila MUI.
Namun ada saja yang masih berani merobek segel yang sudah diterapkan di warung itu,sehingga saya menegurnya,kata Jeje.
Selain segel yang dirobek,Bupati Jeje juga memergoki warung yang masih beroprasi melebihi batas waktu.
Beberapa orang kadapatan sedang minum-minum didampingi wanita dan di iringi live musik.
Baca Juga: Menyesal Selingkuh Dengan Mertua, Rozy Mantan Suami Norma Risma Berharap Kesempatan Kedua?
Saat Jeje mencari tahu siapa pelaku yang merobek surat segel,salah seorang ditempat itu mengakuinya,lalu Jeje menegurnya dengan tujuan agar tidak melanggar aturan Pemerintah yang sudah di tetapkan.***
