"Ini sangat padat dan banyak informasi yang bisa dijadikan ilmu pengetahuan oleh masyarakat. Mudah-mudahan menjadi sebuah kebanggaan," ungkapnya.
Galeri Rasulullah memang termasuk dari 'empat fasilitas' dalam pembangunan Masjid Al Jabbar, selain Masjidnya sendiri, taman dan kolam retensi pengendali banjir.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Galeri Rasulullah di Masjid Raya Al-Jabbar Bandung, Tercanggih Sedunia
"Kawasan Al Jabbar terbagi empat bagian, di antaranya terdapat galeri pengetahuan keislaman yang sangat komprehensif dan di bagian luar ada danau pengendali banjir," sambungnya.
Untuk mengunjungi Galeri Rasulullah saat ini, masyarakat terlebih dahulu harus mendaftar secara online di aplikasi Sapawarga.
Itu karena galeri yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar yang bekerja sama dengan Sembilan Matahari itu kunjungannya dibatasi 120 orang per hari.
Ija Suntana, Kurator dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung menyampaikan semua hal yang ada di Galeri Rasulullah sangat detail.
Baca Juga: Diingkari Janji, Azies Rismaya Mahpud Pilih Mundur dari Ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya
Termasuk keterangan bahasa, tata letaknya, dan bahkan dioramanya sangat detail sampai kata per kata sangat diperhatikan.
"Dalam proses pembuatannya, para pekerja (Sembilan Matahari) ini bolak-balik berkonsultasi bahkan hingga tengah malam saking ingin presisi," ungkap Ija.