Tubuh Tak Bergerak, dan Sulit Bersuara Saat Tidur Bukan Karena Makhluk Ghaib! Ini Jawaban Ilmiahnya

- 11 April 2022, 13:04 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang tertidur
Ilustrasi seorang wanita sedang tertidur /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Menurut The American Sleep Disorder Associatin (1990), Sleep Paralysis atau tindihan merupakan keadaan transisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan sementara untuk bereaksi, bergerak, atau berbicara ketika tidur (hypnagogic).

Sleep Paralysis ditandai dengan ketidakmampuan orang tersebut untuk menggerakkan otot saat tidur.

Kondisi ini sering di anggap sebagai fenomena mistis. Padahal Sleep Paralysis sebenarnya terjadi karena mekanisme otak dan tubuh sedang tumpang tindih dan tidak berjalan selaras saat kamu tidur, sehingga bisa menyebabkan kamu terbangun di tengah-tengah siklus REM. Siklus REM adalah fase tidur paling dalam, saat semua otot sedang berada dalam keadaan rileks.

Baca Juga: Link Live Streaming, Real Madrid vs Chelsea : Prediksi Skor ,Head to Head: Liga Champions Leg 2 2021-22

Jadi, ketika kita terbangun tiba-tiba sebelum fase REM selesai, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dalam kondisi setengah tidur dan setengah sadar. Itulah sebabnya kita akan mengalami ‘kelumpuhan’ sementara.

Tidak hanya orang Indonesia saja lho yang mengalami fenomena tersebut, Sleep Paralysis itu sendiri sudah dikenal luas dalam sejarah peradaban seluruh dunia. Contohnya, seperti dalam legenda masyarakat Scandinafia yang menganggap Sleep Paralysis perbuatan sebuah makhluk cilik yang bernama Mare.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami Sleep Paralysis :

Baca Juga: Unjuk Rasa 11 April, Kapolri: Kawal dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan

1. Kurang tidur
2. Gangguan mental

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: Instagram @sehatkepo.idn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x