PRIANGANTIMURNEWS- Flu dan pilek bisa menyerang kapan saja, apalagi jika di bulan Ramadhan kali ini kita masih merasakan hujan turun terus-menerus. Gejala penyakit flu dan pilek sendiri biasanya kepala pusing, badan demam, hidung mampet bahkan hingga disertai dengan batuk.
Lalu bagaimana jika saat flu tersebut menyerang kita, sementara kondisi dalam keadaan berpuasa. Apakah puasanya harus dibatalkan atau dilanjutkan?
salah satu dokter mengatakan, istirahat, makan makanan yang baik, menghindari stres dan minum banyak air adalah terapi umum dalam menangani masalah ini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia atau Susah Tidur, Berikut Penjelasannya
Meskipun mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol, beberapa antivirus atau bahkan dekongestan selama jam non-puasa Anda mungkin bisa membantu. Inkonsistensi dalam memberikan resep obat adalah tantangan terbesar selama siang hari Ramadhan.
Dehidrasi selama puasa bisa memperburuk kondisi pilek dan flu, kekurangan air dalam tubuh berarti manifestasi dari virus yang mengganggu di seluruh tubuh Anda.
Sangat sulit untuk menghadapinya begitu Anda jatuh sakit, semoga flu tersebut ringan. Jika tidak, Anda harus mendorong tubuh melawan segala rintangan saat Anda berjuang untuk berpuasa dengan catatan akan terasa berat.
Dan inilah saatnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Dokter mengatakan Anda harus menangani diri sendiri dengan benar untuk menjaga kesehatan tubuh Anda pada tingkat yang optimal.