Rokok Elektrik Memiliki Komponen Zat Berbahaya Lebih Rendah Dibanding Rokok Konvensional

- 28 Februari 2023, 10:48 WIB
 Ilustrasi rokok eletrik atau Vape
Ilustrasi rokok eletrik atau Vape / Instagram @sehatyuks.id /

Emran menekankan pentingnya riset yang komprehensif terhadap produk tembakau alternatif untuk mengurangi misinformasi yang beredar saat ini di masyarakat dan memperkaya teks akademik supaya bermanfaat untuk pengambil kebijakan dan peneliti lain.

Penelitian tentang vape juga dilakukan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran bertajuk “Respons Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Experimental)",  oleh Dr. Amaliya, drg., Ph.D, Dr. drg. Agus Susanto, M.Kes., Sp.Perio. (K), dan drg. Jimmy Gunawan, Sp.Perio.

Baca Juga: Biadab! Seorang Ayah di Serang Tega Mencabuli Anak Kandungnya

Amaliya menjelaskan penelitian klinis itu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif berdampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan dengan gusi pada perokok aktif.

Penelitian itu dilakukan mengingat produk tembakau alternatif, seperti salah satunya rokok elektrik, diklaim memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

“Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respons gusi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan perokok aktif dan bukan perokok,” kata Amaliya.

Penelitian ini melibatkan responden dewasa yang dibagi ke dalam tiga kelompok dengan distribusi gender tidak merata.

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Aceh, Sebabkan Stand Expo di Nagan Raya Roboh

Kelompok pertama adalah perokok aktif dengan masa konsumsi rokok minimal satu tahun.

Kelompok kedua adalah pengguna rokok elektrik yang telah beralih dari rokok dengan masa penggunaan minimal satu tahun.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x