Network
PRIANGANTIMURNEWS- Salah satu amalan amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan pada bulan Muharram adalah berpuasa pada hari ke sepuluh bulan ini atau Asyura.
Berpuasa pada bulan Muharram termasuk pada hari Asyura ini menurut keterangan dalam salah satu hadits memiliki keutamaan yaitu merupakan puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
Dalam pelaksanaannya, puasa Asyura ini memiliki tiga tingkatan. Setiap tingkatan memiliki keutamaan masing-masing yang berbeda dengan tingkatan lainnya.
Berikut penjelasan dari ketiga tingkatkan puasa Asyura.
Baca Juga: Waduh! Rumah Makan Tahu Sumedang di Limbangan Garut Kebakaran
Pertama, puasa Asyura yang didahului puasa di hari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram atau hari Tasu’a, kemudian diiringi puasa di hari setelahnya, yaitu tanggal 11 Muharram.
Kedua, puasa Asyura hanya didahului puasa di hari sebelumnya, yaitu hari Tasu’a, tanpa diiringi puasa di hari setelahnya.
Ketiga, hanya berpuasa satu hari di hari Asyura saja.
Menurut keterangan para ulama, di antara tiga tingkatan tersebut, tingkatan pertama, yaitu berpuasa selama tiga hari di tanggal 9, 10 dan 11 Muharram, adalah pelaksanaan yang paling sempurna. Lalu diiringi tingkatan kedua, dan terakhir tingkatan ketiga. Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad berikut;
