Kematian Pasti Akan Menimpa Setiap Makhluk yang Bernyawa, Inilah Renungan Menghadapinya!

- 4 Maret 2023, 21:19 WIB
Ilustrasi kata-kata tentang kematian yang menimpa mahluk yang bernyawa.
Ilustrasi kata-kata tentang kematian yang menimpa mahluk yang bernyawa. /Fitra.dev/


PRIANGANTIMURNEWS - Diketahui oleh kita semua bahwa kematian adalah penghentian permanen dan tidak dapat dikembalikan dari semua fungsi biologis yang menunjang makhluk hidup.

Dan kematian merupakan sesuatu peristiwa keluarnya ruh dari jasad manusia. Dalam Islam, kematian menjadi awal perpindahan dari alam dunia ke alam barzah.

Roh manusia yang wafat akan tinggal di alam barzah hingga kebangkitan manusia dari kuburnya saat kiamat kelak.

Baca Juga: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih Beri Contoh Bayar PBB Non Tunai

Setelah alam dunia ada alam akhirat. Pertengahan antara alam dunia dan akhirat ada alam kubur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayah dalam kanal YouTube-nya @adihidayatofficial yang dilansir Priangantimurnews.com.

"Kalau orang sudah selesai di alam dunia maka akan sampai takdirnya menghadapi maut. Setiap yang punya jiwa akan kedatangan maut. Siapa yang membawa maut? namanya Malakul Maut" ujar Adi Hidayat.

Lebih lanjut, Adi Hidayat kalau tiba Malakal maut , maka dia mulai mewafatkan sampai manusia meninggalkan dunia ini. Hal ini diperjelas dengan isi Surah As-Sajdah Ayat: 11.

Baca Juga: Saresehan Sepak Bola Indonesia Putuskan Liga 1 dan 2 Seperti Ini

"Kata Allah : Katakan Muhammad kepada semua umatmu, setiap yang punya nyawa itu akan diutus Malakal maut untuk mencabut nyawanya" jelas Adi Hidayat.

Makanya orang yang belum meninggal yang belum dicabut nyawanya, namanya disebut oleh Al Qur'an dengan nama mayyitun.

Kalau datang maut dan mengambil nafas, kemudian dicabut nyawanya. Lalu diwafatkan dan ditinggalkannya dunia ini. Maka setelah manusia dicabut nyawanya orang mengatakan telah meninggal dunia.

Arti meninggal dunia adalah ditinggalkannya dunianya. Alam kubur sudah menanti. Alam kubur sifatnya berbeda dengan dunia. Lain tempatnya, lain keadaannya maka tentu saja lain bekalnya.

Baca Juga: 5 Daerah Rawan Angin Puting Beliung di Indonesia, Salah Satunya Adalah Jawa Barat

Masih menurut Adi Hidayat, jika manusia mengumpulkan bekal dunia, semua itu akan ditinggalkan.

Jadi semua yang didapat di dunia, rumah yang luas, harta yang banyak, mobil mewah, jabatan , pakaian glamour maka akan hilanglah semua yang manusia miliki di dunia.

Menghadapi kematian, masih kata Adi Hidayat setiap manusia harus menyadari bahwa maut pasti akan tiba.

Kita sudah punya persiapan apa belum? Kita sudah punya bekal apa belum? Adi Hidayat mempertegas lagi bahwa barang siapa yang tidak siap dengan kehidupan berikutnya, dia akan merasa ketakutan meninggalkan dunia ini.

Baca Juga: Troyes vs AS Monaco di Ligue 1: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Diakhir paparannya, Adi Hidayat menyampaikan pesan untuk sama-sama kita renungkan.

"Coba, ayo kita berubah. Tolong fikir baik-baik, tidak ada yang akan abadi. Dan besokpun belum tentu kita masih hidup. Allah bisa mewafatkan kita pada saat ini. Kalau Allah wafatkan kita pada saat ini, sudah siapkah kita dengan bekal pulang kepada Allah?"

Kematian, kita  mau menghindar kemanapun pasti akan tiba. Maka mari kita berubah dan mulai mempersiapkan bekal kita dengan amal kebaikan untuk menyongsong tibanya kematian tersebut.***

Baca Juga: Inter Milan vs Lecce di Serie A: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x