PRIANGANTIMURNEWS- Jutaan jamaah calon haji kini telah berada di Tanah Suci.
Para jamaah yang datang dari seluruh dunia tersebut akan menjalankan ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke lima.
Salah satu rangkaian ibadah haji adalah melempar jumrah.
Kegiatan ibadah ini adalah melakukan lemparan 7 buah batu kecil ke arah tiga tiang. Ketiga tiang tersebut adalah jumrah ula, jumrah wusta dan jumrah aqabah.
Baca Juga: Lucu! Abah Juhani, Jamaah Haji Asal Majalengka Jadi Artis Kloter Pertama
Sejarah lempar jumrah ini ternyata sudah ada sejak zaman nabi Ibrahim AS. Pelemparan jumrah dilakukan oleh nabi Ibrahim AS karena iblis menggoda dan terus menghalang-halangi Nabi Ibrahim AS ketika akan melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya Nabi Ismail AS.
Pelemparan jumrah ini diarahkan ke tiga tiang. Dilansir dari Instagram #umrah, Imam Al Qurtubi menyebut dalam satu riwayat dari Ibnu Abbas RA, bahwa iblis menghalang-halangi Nabi Ibrahim AS di Al Jamaraat sebanyak tiga kali.
Iblis inilah yang kemudian dijelmakan dalam tiga tiang. Tempat melempar jumrah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS , saat ini dilakukan disebuah pilar atau tiang elips pipih yang berada di Mina.
Baca Juga: Tiga Calon Haji asal Embarkasi Solo Jateng Meninggal di Tanah Suci
Ketiga tiang tersebut merit simbol iblis dan segala hawa nafsunya.
Hukum kegiatan melempar jumrah ini sebagian ulama mengatakan merupakan wajib haji bukan rukun haji.