Teheran Menunjuk AS dan China Sebagai Pencemar Terbesar di Dunia

- 24 Februari 2021, 23:13 WIB
Bendera Iran.
Bendera Iran. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Iran telah mengusulkan pembentukan dana internasional untuk memerangi perubahan iklim yang akan membebani negara-negara berdasarkan hasil polusi mereka.

Mohsen Rezaei, sekretaris Dewan Kemanfaatan Teheran, mengatakan bahwa negara yang lebih kaya memiliki kewajiban untuk membantu negara yang lebih miskin untuk mengurangi dampak iklim.

"Beberapa orang di dunia mengatakan bahwa semua negara harus mengurangi emisi gas rumah kaca secara merata, tetapi kami tidak dapat begitu saja menerimanya karena kami sedang dalam tahap awal pembangunan," kata Rezaei seperti dikutip dari IRNA kantor berita pemerintah Iran.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Anggap Kerumunan Jokowi Berbeda dengan Kerumunan Rizieq Shihab

Mr Rezaei menuding China dan AS, sebagai pencemar terbesar di dunia.

Dia mengatakan bahwa pencemar utama harus dimintai pertanggungjawaban oleh sebuah badan yang "independen dari kekuatan dan pemerintah", ia juga menambahkan bahwa "Iran dapat menjadi pemrakarsa permintaan internasional yang independen dalam masalah kemanusiaan.”

Pertemuan pertama komite perubahan iklim baru diadakan pada hari Minggu di Isfahan, sebuah kota besar Iran, IRNA mengutip ucapan Rezaei.

Di bawah Perjanjian Paris, yang sekarang telah digabungkan kembali oleh presiden AS Joe Biden, negara-negara yang lebih kaya berjanji untuk memberikan 100 miliar dollar kepada negara-negara miskin pada tahun 2020 untuk membantu mereka mengatasi dan beradaptasi dengan krisis iklim. Namun, sejauh ini pendanaan telah tertinggal.

Baca Juga: Cara Unik Copy Paste yang Cepat Tanpa Bolak-balik ke Tab Menggunakan Clipboard

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x