Buruh Ancam Boikot Produk Indomarco, Ini Kata Marketing Direktur PT Indomarco

- 18 Mei 2021, 11:24 WIB
Logo Mini Market Indomaret
Logo Mini Market Indomaret /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Buruh PT Indomarco mengancam akan memboikot produk Indomarco. Ancaman dilakukan karena menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri 1441 Hijriah atau 2020 Masehi yang belum dibayarkan oleh pihak Indomarco.

Namun ucapan para buruh dibantah Marketing Director PT Indomarco Primatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf. Ia memastikan tuntutan soal THR tahun 2020 tersebut sudah diselesaikan sejak satu tahun lalu.

"Sebenarnya peristiwa itu sudah selesai dari tahun lalu. Tuduhan soal pembayaran tunjangan hari raya 2020 yang menjadi salah satu pemicu tuntutan buruh atas kasus tersebut tidak ada yang ditunda," ujar Wiwiek Selasa (18 Mei 2021) pagi.

Baca Juga: 4 Perwira Marinir Naik Pangkat dari Kolonel Menjadi Brigjen

Kata Wiwiek, THR tidak ada yang ditunda. Jadi semua muter balikkan masalah. Selama 30 tahun juga kita bayar sesuai kewajiban, sesuai peraturan pemerintah.

Soal ancaman boikot produk Indomaret, diduga dipicu oleh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Anwar Bessy yang jadi tersangka karena menuntut THR 2020 yang menurutnya tidak dibayar penuh.

"Indomaret menuntut Anwar Bessy karena telah merusak gypsum kantor saat unjuk rasa bersama ratusan buruh lainnya untuk memperjuangkan THR 2020,"katanya.

Diungkapkan Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengaku aneh kasus yang dinilai 'tidak berbobot' dibawa ke pengadilan saat buruh menuntut THR yang menjadi haknya.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet dengan Ketua Parlemen Turki rencana Hentikan Agresi Israel ke Palestina, Begini Hasilnya

Secara emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor sampai bolong kurang lebih 20-25 cm. Dengan kejadian itu Anwar Bessy langsung diproses pidana dan sekarang sudah masuk ke pengadilan di Jakarta Utara dan sidangnya dua kali, besok 18 Mei itu sidang yang ketiga.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x