Network
PRIANGANTIMURNEWS - Upaya memulihkan ekonomi nasional, mengurangi pengangguran, kemiskinan
Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Bina Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) akan membuka Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.
Kebijakan itu dilakukan selain mengurangi pengangguran juga seiring menurunnya Covid 19.
Baca Juga: Kinanti Medali Emas Menembak Minta Bonus Jodoh Aja, Ridwan Kamil: Siap Laksankan
Direktur Jenderal Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, mengatakan Kemnaker pada 27 September 2021 lalu, telah menerbitkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN).
"Pasca dikeluarkannya SOP untuk keberlangsungan PMI Kemnaker bersama dengan Kantor Staf Presiden, BP2MI, dan perwakilan The Taipei Economic and Trade Office (TETO) telah melakukan roadshow ," kata Suhartono seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @kemnaker Sabtu 9 Oktober 2021.
Kata, Suhartono demi mendorong PMI kita telah melakukan roadshow selama tiga hari dari tanggal 5-7 Oktober 2021 kepada P3MI/LPK-LN baik yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Pertandingan Tinju PON XX Papua Ricuh, Atlet Asal DKI Jakarta Terlibat Bentrok dengan Relewan
Kemudian Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dalam rangka memastikan bahwa P3MI/LPK-LN sudah melaksanakan protokol Kesehatan sesuai yang diharapkan oleh Otoritas Taiwan.
Suhartono menegaskan bahwa Kemnaker sangat serius dalam melakukan pemantauan protokol Kesehatan terhadap P3MI dan LPK-LN, tidak hanya sarananya, namun juga calon PMI yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.
