Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Lava, Ratusan Warga Mengungsi

- 10 Maret 2022, 10:38 WIB
Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Lava.
Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Lava. /Instagram @trc.bpbd.sleman/

PRIANGANTIMURNEWS- Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran awan panas dalam letusan pada Kamis 10 Maret malam, yang memaksa sekitar 250 warga mengungsi ke tempat penampungan sementara dan meninggalkan abu menyelimuti desa dan kota terdekat, Tidak ada korban yang dilaporkan.

Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari AP, Gunung berapi di pulau Jawa yang berpenduduk padat itu mengeluarkan awan abu panas setidaknya tujuh kali sebelum dan sesudah tengah malam dan aliran piroklastik yang bergerak cepat, campuran batu, lava, dan gas, menempuh jarak hingga 5 km menuruni lerengnya, kata Bencana Nasional Juru bicara Badan Mitigasi Abdul Muhari dalam sebuah pernyataan. Suara gemuruh bisa terdengar beberapa kilometer jauhnya.

Dia mengatakan 253 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara di desa Glagaharjo dan Umbulharjo di provinsi khusus Yogyakarta dan di kabupaten Klaten Jawa Tengah karena bahaya di Merapi.

Baca Juga: Amerika Menolak Klaim Rusia Tentang Laboratorium Biowarfare di Ukraina

Abu dari letusan menyelimuti beberapa desa dan kota terdekat dan tidak ada korban yang dilaporkan, kata Muhari.

Warga yang tinggal di lereng subur Merapi disarankan untuk menjauh 7 km dari mulut kawah dan harus waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh lahar, kata Badan Penelitian Geologi dan Vulkanologi Indonesia.

Gunung Merapi adalah yang paling aktif dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia dan telah berulang kali meletus dengan awan lava dan gas baru-baru ini.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tidak menaikkan status siaga Merapi yang sudah berada di level tertinggi kedua dari empat sejak mulai meletus November lalu.

Baca Juga: Prediksi Skor Sampdoria vs Juventus, Pratinjau, Head to Head: Serie A 2021-22

Puncak 2.968 m berada di dekat Yogyakarta, sebuah kota kuno berpenduduk beberapa ratus ribu orang yang tertanam di area metro yang besar. Kota ini juga merupakan pusat budaya Jawa dan pusat dinasti kerajaan selama berabad-abad.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x