Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Sebut PMII harus Miliki 4 karakter

- 22 April 2022, 23:23 WIB
Menag Yaqut Cholil Choumas
Menag Yaqut Cholil Choumas /Dokumen pribadi

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan, sebagai sekolah kepemimpinan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus memiliki empat karakter.

Hal ini disampaikan Menag saat menghadiri Kuliah Umum Ramadhan di Jakarta, Jumat 22 April 2022.

Pertama, PMII harus bisa menjadi tempat belajar secara pribadi dan progresif bagi setiap kadernya untuk menjadi pemimpin dan ahli di semua bidang, khususnya bidang-bidang yang dibutuhkan di masa depan.

Baca Juga: Senator Bustami Zainudin Apresiasi Jaksa Agung Tetapkan Dirjen Kemendag Jadi Tersangka

Misalnya, Ilmu Data, Teknologi Informasi, Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin, Perang Siber, Geopolitik, Diplomasi, sosial politik, ekonomi, intelijen bisnis, keamanan, dan tentu saja agama sebagai inspirasi.

"Kedua, PMII sebagai gerakan harus bisa menjadi wadah pembelajaran bagi kader-kadernya untuk bersosialisasi, mengetahui dan memahami apa yang masyarakat, serta mengambil peran aktif lebih sebagai agen perubahan di masyarakat," ujar Gus Yaqut.

"PMII harus menyadari untuk bisa belajar bagaimana menyelesaikan atau tidak-tidaknya menghadirkan alternatif-alternatif penyelesaian masalah bagi masyarakat, dan bukan justru menjadi masalah bagi masyarakat," lanjutnya.

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama, Indonesia - Iran Akan Terbitkan Prangko Peringatan Hubungan Bilateral

Ketiga, Gus Yaqut mengatakan, sebagai sekolah kepemimpinan, para kader PMII harus bisa belajar memahami dan menganalisis konteks suatu masalah dengan baik dan komprehensif. Pemahaman akan konteks atas suatu masalah, baik lokal, nasional maupun global, perlu pengetahuan dan bacaan yang luas dan dalam, butuh kehati-hatian, tidak grusa-grusu cepat.

"Keempat, sahabat-sahabat kader PMII harus sadar kita saat ini hidup di dunia yang mengalami disrupsi digital, dan semua hampir terdigitalisasi. Setiap gerakan, termasuk di dalamnya ucapan, sikap, dan perbuatan serta karya sahabat-sahabat hari ini akan memiliki jejak digital, yang dapat dibaca oleh publik. Jangan sampai karena kesialan atau kekuranghati-hatian atau kekhilafan sahabat-sahabat kader dan pengurus PMII hari ini, menyesal kemudian atau bahkan merugikan diri sendiri dan pergerakan," terang Gus Yaqut.

Lebih lanjut, Gus Yaqut menegaskan jika semua harus dihitung dan dianalisis dengan cepat dan tepat, penuh kehati-hatian, dialektis, serta kritis (termasuk terhadap sahabat sendiri), khususnya terkait dengan positioning atas sesuatu. Apalagi jika itu terkait dengan hal-hal yang bersifat politik.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x