BASARNAS Kritik Metode Pencarian Eril Putra Sulung Ridwan Kamil

- 6 Juni 2022, 08:40 WIB
Kolase kepala Bazarnas dan Emeril Khan / Instagram/basarnas/emmerilkahn
Kolase kepala Bazarnas dan Emeril Khan / Instagram/basarnas/emmerilkahn /

PRIANGANTIMURNEWS- Kepala BASARNAS Marsekal Masya TNI Henri Alfiandi ikut berkomentar tentang hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan. Hendri Mengatakan bahwa dirinya juga ikut memantau metode pencarian yang digunakan dalam pencarian Emmeril Kahn di Swiss.

Kepala BASARNAS ini mengatakan metode yang digunakan sangat manual. Dengan melihat cara pencarian yang digunakan oleh tim SAR yang ada di Swiss. Dengan melihat pemberitaan di media kita dapat melihat bahwa mereka menggunakan metode pencarian boat search.

Boat Search merupakan salah satu metode yang biasa dilakukan adalah dengan melihat kondisi bawah air dengan menggunakan teropong kaca. Akan tetapi dengan melihat kondisi air yang cukup keruh karena melelehnya gletser.

Baca Juga: Dibantai Persib dengan Skor 6-1, Pelatih Tanjong Pagar dibuat Frustasi dan Bilang Begini!

Dikutip dari laman Instagram otakkanan. Hendri mengatakan bahwa “ Kalau sekarang itu belum bisa ditemukan, perlu diingat bahwa air yang deras itu adalah hasil dari cairan atau lelehan gletser. Sehingga sudah menjelang musim panas kan, jadi kuat. Memang jernih, tapi jernihnya itu dari lelehan salju tidak begitu bening, kelihatannya saja dan dingin sekali.” Ujar kepala BASARNAS.

Melihat kondisi air yang deras dan cukup keruh menurutnya metode Boat Search harusnya diganti dengan metode yang jauh lebih canggih.

Hendri juga menambahkan: “Sistem pencarian kalau saya lihat by visual, mereka menggunakan teropong air, sedangkan di Indonesia sudah pakai teknologi radar, jadi kita mencari itu dengan sonar, saya kemarin memperhatikan metode pencarian disana manual sekali menurut saya," ucap kepala BASARNAS.

Baca Juga: KASUS SUBANG: Perkara Pembunuhan Ibu dan Anak Seharusnya Sudah Terungkap Bulan Lalu

“Mereka memakai kaca ditaruh di ujung kapal gitu terus ada seperti teropong kaca terus ditaruh dibawah gitu, makanya mereka kesulitan kalau airnya keruh. Metodenya selama ini begitu, orang tenggelam mereka mencarinya seperti itu. Kondisi sekarang karena gletsernya mencair dan keruh, mereka tidak bisa menemukan itu, harusnya memakai device-device yang lebih canggih lagi” ucap kepala BASARNAS Marsekal Masya TNI Henri Alfiandi.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube Intens Investigasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x