PRIANGANTIMURNEWS - Masyarakat dipersilahkan untuk menyampaikan pendapat atau kritikan kepada institusi Polri.
Institusi Polri tidak antikritik, melainkan memberikan dan membuka ruang seluas-luasnya, bagi masyarakat yang ingin menyampaikan kritikan.
Terlebih saat ini, pemerintah seolah-olah enggan ingin dikritik oleh rakyatnya, padahal kritikan itu membangun bukan menjatuhkan.
Baca Juga: Kemendag Optimis Implementasi IUEA-CEPA akan Meningkatkan Kinerja Sektor Perdagangan
Maka dari itu, institusi Polri membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kritikannya. Hal itu dilakukan supaya bisa menjadi lebih baik.
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari akun Instagram @undercover.id, Sabtu 2 Juli 2022.
"Tentunya menjadi energi. Kritik kadangkala memang dirasakan pahit," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Potong Kuku dan Cukur Rambut, Apa Boleh Bagi yang Berkurban di Bulan Dzulhijjah?
Dia menjelaskan, kritikan diibaratkan obat, pil itu pahit tetapi harus dimakan, sehingga bisa menjadi sehat untuk organisasi
menjadi baik.
Sigit menegaskan, komitmen Polri untuk terus memperbaiki dan berbenah diri, agar bisa menjalani transformasi Polri yang presisi.