Network
PRIANGANTIMURNEWS - Setelah sekian lama mereda. Kini kasus Covid 19 di Indonesia kembali meningkat.
Melihat terjadinya peningkatan kasus Covid 19 di Indonesia tersebut, Presiden Jokowi meminta penerapan protokol kesehatan kembali dilakukan.
Menurut Jokowi, pelaksanaan protokol kesehatan penting untuk dilakukan agar upaya pemulihan ekonomi tidak terganggu dengan pengendalian kasus Covid 19.
Baca Juga: Rekomendasi Hero Jungler Mobile Legend Terkuat Season 25, Auto Cepat Mythic
"Perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid 19 ini bisa mengganggu ekonomi kita," katanya.
Presiden Jokowi menyampaikan, kebijakan PPKM perlu dievaluasi mengingat awal Juli 2022 ini jumlah kasus mencapai 1.614 kasus. Di prediksi puncaknya akan terjadi pada Juli ini sekitar minggu kedua atau minggu ketiga.
"Kembali kita akan mengevaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, pada minggu kedua atau minggu ketiga," katanya.
Baca Juga: INFO KASUS SUBANG: Terbukti! Danu Berbohong Mengenai Sosok Banpol, Ternyata Ini Kenyataannya
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menekankan pelaksanaan vaksin penguat atau booster di masyarakat untuk terus di dorong, sampai saat ini angka capaianya masih minim yakni mencapai 24,5 persen secara nasional.
Presiden Jokowi memerintahkan secara khusus kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowi, Panglima TNI Jendral Muhammad Andika Perkasa, Kementrian Kesahatan, dan Badan Penanggulangan Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendorong pelaksanaan vaksin booster terutama di kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi.***
