Network
PRIANGANTIMURNEWS - Puluhan massa dari pendekar perguruan silat yang tergabung dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) diamankan Polisi.
Puluhan pendekar dari PSHT tersebut diamankan usai konvoi dan membuat onar ke seorang Ojol di jalanan Kabupaten Jombang Jumat 5 Agustus 2022 malam.
Aksi yang dilakukan puluhan pendekar PSHT itu beredar di media sosial dan diduga melakukan penganiayaan terhadap seseorang pengendara Ojol.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan berhasil mengamankan sekelompok anak muda usai kegiatan pengesahan perguruan silat (PSHT) di ruas Jalan di wilayah Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Info Barcelona: 2 Bintang Baik Hati Ini Siap Potong Gaji Selama Krisis Keuangan, Siapa Saja?
"Polisi mendapati beberapa kelompok anak muda yang sudah berbuat onar di kota santri," katanya dilansir Priangantimurnews.com dari akun Instagram galeriminang.
Dia menjelaskan, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 48 orang dan 32 motor serta barang bukti 2 buah celurit.
Diakuinya, terdapat tiga peristiwa pada malam itu yakni Lakalantas, tabrak lari dan dugaan penganiayaan terhadap pengendara Ojol.
Sebelumnya, baru-baru ini beredar di media sosial, seorang pengemudi Ojol diduga dianiaya sekumpulan masa konvoi menggunakan seragam pencak silat atau PSHT.
Dalam video yang beredar, nampak puluhan pengendara motor yang konvoi melintas di jalan, dan berpapasan dengan pengendara Ojol.
Sekumpulan pemuda yang diketahui dari perguruan silat langsung melakukan penganiayaan terhadap seorang pengendara Ojol.
Dilansir dari Wikipedia Persaudaraan Setia Hati Terate atau dikenal luas sebagai PSHT, merupakan organisasi olahraga yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada 1922.
Kemudian berubah dari bentuk Perguruan menjadi bentuk Organisasi pada 1948, saat kongres pertama di Madiun.
Diketahui saat ini PSHT diikuti sekitar 7 juta anggota, terdapat 236 cabang di kabupaten/kota di Indonesia.
Selain itu juga terdapat 10 komisariat di perguruan tinggi dan 10 komisariat di luar negeri.
Di antaranya di Malaysia, Hongkong, Korea, Jepang, Belanda, Timor Leste, Prancis, Rusia, dan Belgia. ***
