Network
PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan kasus kematian Brigadir J bermotif sensitif karena hanya boleh dipegang oleh orang-orang dewasa.
Oleh sebabnya Mahfud MD meminta masyarakat tetap menunggu apa motifnya sebenarnya melalui keterangan resmi Polri sebab berbagai dugaan motif Kadung beredar di masyarakat.
Seperti diketahui publik dan pengacara beberapa kali mengungkapkan soal dugaan motif eksekusi Brigadir J dari rumor pelecehan isu perselingkuhan sesama Polisi hingga dugaan kecemburuan sesama jenis.
Melukai martabat keluarga Brigadir J, kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengaku sengaja membuat rencana dengan Bharada E dan Bripka RR untuk menghabisi Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan direktur tindak pidana umum dirtipidum Reskrim Polri Brigjen Adrian usai melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo selama tujuh jam.
Baca Juga: Inilah Jadwal Pertandingan, Klasemen, Top Skor Dan Top Assist Di Liga 1 2022 Jumat 19 Agustus 2022
Kepada penyidik Andi menyebut jika motif sambil merencanakan eksekusi tersebut karena Brigadir J juga melakukan perbuatan yang melukai harkat dan martabat istrinya Putri Candrawati,
Dalam keterangan tersangka Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya yang telah mengalami tindakan yang menyerang harkat dan martabat terjadi di Magelang.
motif pelecehan walau tidak disebutkan dengan jelas perbuatan apa yang dilakukan Brigadir J mengakibatkan Ferdy Sambo naik pitam.
