PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Semere di Kabupaten Lumajang Jawa Timur kembali mengalami erupsi.
Saat ini Gunung Semeru telah menyemburkan awan panas sejauh 19 kilometer.
Maka dari itu, masyarakat yang berada di radius 17 kilometer tidak boleh melakukan aktiftas karena ada potensi perluasan awan panas.
Baca Juga: Informasi Bencana Hoaks Marak, Masyarakat Harus Bisa Menyikapi dengan Bijak
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer seiring dengan erupsi yang Gunung Semeru di Jawa Timur.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan tertulis seperti yang dikutip priangantimurnews.com dari antara, seiiring dengan arupsi gunung Semeru masyarakat tidak melakukan apapun di sektor tenggeaa sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilomter.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 kilometer," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan Minggu 4 Desember 2022.
Mengingat rawan lontaran batu pijar, Hendra meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.
Baca Juga: Bus Semeru Putra Transindo Terguling ke Jurang, Tujuh Orang Tewas dan Belasan Terluka
Hendra juga menyampaikan agar masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.