PRIANGANTIMURNEWS - Perseteruan antara Bripka Madih dengan purnawirawan TG masih menjadi sorotan publik.
Perkara yang sedang dihadapi Bripka Madih sekarang merupakan lanjutan dari penyelesaian lahan milik orang tuanya yang tidak tuntas.
Bahkan malah menjadi sebuah perkara baru yang melibatkan sesama anggota Polri berinisial TG yang pada waktu itu bertugas sebagai penyidik.
Sementara sekarang penyidik TG sudah Purna. Kasus sengketa tanah itu terjadi pada tahun 2011 dan tidak terealisasi sampai saat ini.
Di media sosial beberapa waktu ke belakang ini viral terkait permasalahan yang dihadapi Madih.
Pada video itu Madih terlihat dengan seragam polisi lengkap. Madih memperlihatkan rasa kekecewaanya lantaran sebagai polisi justru malah dimintai uang oleh Polisi untuk mengurus kasus penyerobotan lahan yang dilaporkan oleh orang tuanya.
Baca Juga: Uji Kejelian Mata, Temukan 3 Perbedaan Gambar Pemancing Ini Dalam 30 Detik!
"Ane ini sebagai pihak yang dizalimi, pihak pelapor bukan orang yang melakukan pidana. Ane kecewa, kenapa orang tua ane hampir satu abad melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya tidak ditanggapi dan tidak ada realisasinya", kata Madih.
Saat mempertanyakan tindak lanjut laporan tersebut, Madih mengaku dimintai biaya penyidikan sebesar Rp 100 juta, dan tidak hanya itu dia pun mengaku dimintai sebidang tanah seluas 1.000 meter persegi.