Network
PRIANGANTIMURNEWS - Wilayah Bali pada 5-7 Feberuari 2023 akan diguyur hujan disertai petir dan angin kencang.
Untuk itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho meminta masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti kilat/petir, angin kencang, pohon tumbang, banjir, genangan air, dan tanah longsor.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Erupsi 24 kali sejak 1 Januari BPBD: Jauhi 500 Meter Pinggir Sungai
“Prediksi cuaca dalam 3 hari ke depan, cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan—sedang di sebagian besar wilayah Bali. Potensi angin kencang di wilayah Bali bagian selatan dan perairan selatan Bali,” kata Cagyo Nugroho.
Cahyo menambahkan pada 5–7 Februari 2023 angin diperkirakan bertiup dari arah barat ke barat laut dengan kecepatan 8–50 kilometer per jam.
BMKG juga memperkirakan beberapa wilayah seperti Buleleng, Bangli, Badung, Denpasar, Klungkung, Karangasem, Gianyar, dan Jembrana bakal turun hujan sedang-hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 6 Februari.
Cahyo menjelaskan pada 7 Februari, kata dia, hujan beserta kilat/petir dan angin kencang diperkirakan turun di Jembrana, Buleleng, Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Denpasar.
Selian itu BMKG juga meminta masyarakat di Bali, terutama yang beraktivitas di wilayah pesisir dan para pelaku kegiatan usaha bahari, agar mewaspadai tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih, khususnya di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali.
