Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pilot pesawat Susi Air, Mark Philip Mehrtens sampai saat ini masih ditahan oleh TPNPB-OPM di Ngduga.
Terkait dengan kasus penyanderaan pilot Susi Air itu, Dewan Gereja Papua meminta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Mark Philip Mehrtens.
Anggota Dewan Gereja Papua Pdt Socratez Soryan Yoman di Sentani, mengatakan permintaan telah menyampaikan surat terbuka kepada Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air karena secara psikologis Mark Philip Mehrtens akan terganggu.
Baca Juga: Pengguna dan Edarkan Sabu-sabu, Seorang Petani di Sultra Ditangkap Satrenarkoba Polres Kolaka Timur
“Selain itu keluarga pilot berkebangsaan Selandia Baru juga akan terganggu, sehingga kami harap Egianus Kogoya bisa melihat sisi kemanusiaan,” katanya.
Dikatakan Yoman, jika Egianus melepas pilot Mark Philip Mehrtens maka akan mendapat simpati yang luar biasa dari masyarakat global karena dianggap telah berjuang dari sisi politik sudah jelas.
"Kami berharap agar Egianus Kogoya bisa mencari mediator yang netral yang bisa dipercaya, baik dari pemerintah maupun pihak TPNPB-OPM dalam melakukan pengungkapan pilot Susi Air," ujarnya.
Dia menjelaskan hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat mendesak, namun dampaknya akan luas terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat di Kabupaten Nduga, Pegunungan Papua.
“Karena kami tidak menghendaki ada yang menjadi korban masyarakat kecil, TNI-Polri dan TPNP-OPM, sehingga kami ingin pilot Susi Air bisa dibebaskan,” katanya lagi.
