Network
PRIANGANTIMURNEWS - Banjir di Kabupaten Bekasi sebabkan 40 sekolah terendam, siswa terpaksa belajar di rumah karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Bencana Hidrometeorologi tersebut salah satunya terjadi di daerah Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Laporan sekolah tersebut disampaikan oleh Dani Ramdan, Bupati Bekasi di Cikarang pada Kamis, 2 Maret 2023.
Baca Juga: Jum'at Berkah: Inilah Rahasia dan Cara Memotong Kuku Menurut Ustadz Adi Hidayat!
Diketahui laporan tersebut masih bersifat sementara, kemungkinan masih ada sekolah yang belum terdata lebih lanjut. Mengingat banjir terus meluas.
Dimana Dani mengungkapkan bahwa sampai saat ini, sekolah tersebut masih terendam banjir, dan berdampak pada kegiatan belajar siswa.
"Data sementara 35 SD negeri dan lima SMP negeri terkena banjir. Murid-murid belajar di rumah dan yang kondisinya masih memungkinkan, dilakukan KBM secara daring," ungkap Dani.
Dalam laporan yang didapat oleh Dai, kegiatan belajar di rumah tersebut akan diterapkan sampai banjir mulai surut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Jumat 3 Maret 2023, Anda Akan Mendapatkan keuntungan
Apabila dalam kurun waktu satu minggu air masih belum surut, pihaknya akan memberi fasilitas pembelajaran secara luring di luar sekolah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi telah diinstruksikan oleh Bupati agar menyiapkan skema belajar secara alternatif.
Dengan membuka sekolah darurat di beberapa gedung milik publik atau yang memadai.
"Sekolah darurat menjadi opsi. Bisa di balai desa, masjid, dan bangunan lain yang memungkinkan," ujar Dani.
Baca Juga: 5 Hikmah Membaca Surah Al Kahfi di Malam Jum'at yang Perlu Kita Ketahui
Pihaknya secara optimal akan mengusahakan penanganan bencana hidrometeorologi tersebut bersama dengan perangkat daerah lainnya.
"Termasuk mengupayakan bagaimana agar anak-anak kita tetap bisa belajar secara optimal di tengah kondisi musibah ini," lanjutnya.
Serta akan dibantu dengan beberapa masyarakat yang memiliki kewajiban didalamnya, serta beberapa relawan.
Yudi, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyampaikan genangan air tersebut merata hampir di setiap Kecamatan.
Baca Juga: 3 Poin Pernyataan Menlu Indonesia, dalam Sidang Dewan HAM PBB di Swiss
Dari 40 sekolah yang terendam oleh banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, walau beberapa wilayah mengklaim sudah sedikit mulai surut.
"Saat ini bahkan sudah ada yang kondisi sekolahnya sudah kering dan bisa kembali melakukan aktivitas belajar," ujar Yudi.
Namun sayangnya untuk sekolah yang masih terendam banjir, harus melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah mereka masing-masing.
Sebagaimana imbauan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, secara daring kembali. Terdapat ratusan pelajar yang harus terdampak akibat kondisi tersebut.
Baca Juga: Pengoplosan Gas Bersubsidi di Tasikmalaya, Pelaku Kabur dan Polisi Berjanji akan Buru
"Kemarin sudah disampaikan oleh Pak Plt Kepala Dinas Pendidikan agar segenap guru tetap melanjutkan kegiatan mengajar kepada murid," ujarnya.
"Serta untuk sekolah yang masih terdampak banjir, belajar dilakukan dari rumah," sambungnya.
Pihaknya sangat berharap bahwa bencana Hidrometeorologi tersebut tidak berjalan lama karena akan mengganggu jadwal kurikulum.
"Menurut jadwal kurikulum, saat ini belum masa ujian. Sehingga kami harap bisa tetap melanjutkan belajar dari rumah secara daring meski terdampak banjir," akhiri Yudi.***
Baca Juga: Pertemuan G20 di India akan Didominasi Isu Perang Rusia-Ukraina, Salah satunya Ketahanan Pangan
