Nasib Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Menanti Kepastian dan Membutuhkan Bantuan Tambahan

- 6 Maret 2023, 10:11 WIB
Anak-anak pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang membutuhkan pakaian seragam
Anak-anak pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang membutuhkan pakaian seragam /ANTARA/


PRIANGANTIMURNEWS - Sebuah musibah kebakaran terjadi menimpa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada hari Jumat, 3 Maret 2023 yang lalu.

Kebakaran yang terjadi pada pukul 20.00 WIB ini berlangsung selama beberapa jam hingga akhirnya api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 waktu setempat dengan mengerahkan 52 unit pemadam kebakaran, dibantu sekitar 250 personel.

Kebakaran besar ini turut melahap  pemukiman penduduk yang tinggal di sekitar lokasi.

Baca Juga: Kemenangan Besar Liverpool Melawan Manchester United, The Red Devils Terbungkam Habis

Pasca musibah kebakaran, Presiden Jokowi memberikan alternatif solusi antara Depo Pertamina dipindahkan ke kawasan reklamasi, atau warga sekitar yang di relokasi ke kawasan reklamasi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keputusan resmi yang diumumkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Pihak Palang Merah Indonesia yang bertugas di pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjelaskan, saat ini para pengungsi membutuhkan seragam sekolah bagi anak-anak agar bisa kembali bersekolah.

“Kita berharap anak-anak tetap bisa sekolah walaupun di tempat pengungsian. Tetapi karena gak punya seragam, akhirnya mereka gak bisa masuk sekolah,” tutur Nurhasanudin selaku Kepala Markas PMI Jakarta Utara.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Kecelakaan Kereta Api di Yunani Berujung Tindakan Anarkis

Pihak PMI sudah mempersiapkan kendaraan yang siap mengantar jemput anak-anak di posko pengungsian ke sekolah masing-masing. Sehingga, harapannya, masyarakat turut bisa membantu dari segi pengadaan pakaian seragam.

Tidak hanya kebutuhan seragam bagi anak-anak, Nurhasanudin menjelaskan, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang pun membutuhkan perlengkapan seperti pakaian dalam, pembalut, dan popok bayi.

“Pakaian dalam untuk wanita, pembalut, pampers untuk bayi dan lansia, itu yang diharapkan masyarakat ada yang membantu”, jelasnya.

Saat ini, di posko pengungsian, terdapat beberapa warga yang mengalami keluhan gangguan pernafasan seperti sesak nafas.

Baca Juga: Jadwal Sholat, Untuk Wilayah Banyumas Sekitarnya, Senin 6 Maret 2023, Lengkap Dengan Bacaan Do'a Selamat

“Sekarang keluhan pusing, demam, sama batuk masih tertanggulangi oleh pihak kesehatan,” katanya.

Nurhasanudin berharap para pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang bisa mendapat tempat yang lebih baik setelahnya. Pasalnya, posko pengungsian yang disediakan oleh PMI hanya akan disediakan selama 7 hari.

Ia pun menjelaskan bahwa di hari pertama total ada 386 pengungsi, saat berita ini ditulis, jumlah pengungsi berangsur menurun menjadi 121 jiwa.

Pada Minggu, 5 Maret 2023 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 17 orang meninggal dunia, 49 orang luka berat, dan 2 orang mengalami luka ringan sebagai akibat dari musibah kebakaran tersebut.***

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Karangnunggal, Diduga Korsleting Saat Pemilik Pergi ke Kota Tasikmalaya

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x