Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Guguran Awan Panas, Bahaya 7 KM ke Kali Bebeng dan Krasak

- 11 Maret 2023, 16:33 WIB
Erupsi Gunung Merapi muntahkan guguran awan panas cukup tinggi pada Sabtu, 11 Maret 2023. Bahaya 7 km dari arah puncak terutama kali Kali Bebeng dan Krasak.
Erupsi Gunung Merapi muntahkan guguran awan panas cukup tinggi pada Sabtu, 11 Maret 2023. Bahaya 7 km dari arah puncak terutama kali Kali Bebeng dan Krasak. /Instagram/@undercover.id/


PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Merapi erupsi lagi dan muntahkan guguran awan panas, yang cukup tinggi ke arah Kali Bebeng dan Krasak.

Letusan gunung api paling aktif tersebut terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023 tepatnya pukul 12:12 WIB.

Muntahan guguran Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terlihat dibeberapa wilayah karena kondisi sangat cerah.

Baca Juga: Aktivis dan Berbagai Organisasi Dukung Cak Imin Maju Pilpres 2024

Agus Budi Santoso, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan dalam keterangan resminya di Yogyakarta.

Bahwa saat ini erupsi masih berlangsung, walau tidak sebesar erupsi pertama dan kemungkinan akan berpotensi berlanjut sampai beberapa jam kedepan.

"Saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," ungkap Agus.

Dikarenakan potensi bahaya yang tinggi, pihaknya meminta masyarakat yang berjarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi segera menjauh, terutama di Kali Bebeng dan Krasak.

Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Wajah Breakout, Kamu Harus Tahu Penyebabnya

Hingga saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY belum memberikan laporan rinci terkait jarak luncur awan panas tersebut.

Namun, video letusan erupsi guguran awan panas menyebar di media sosial sangat cepat dan tampak terlihat sangat dahsyat dan tinggi.

Sebelumnya BPPTKG mencatat satu kali guguran lava terjadi di Gunung Merapi pada Sabtu, 11 Maret 2023 mulai pukul 06.00 sampai 12.00 WIB.

Dengan jarak luncur maksimal adalah 1.500 meter ke arah Barat Daya wilayah Gunung Merapi.

Baca Juga: Athletic Bilbao vs Barcelona di La Liga: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Dalam periode waktu tersebut, Gunung paling aktif tersebut mengalami sekitar sembilan kali gempa yang menimbulkan guguran.

Agus juga menyampaikan telah terjadi 19 kali gempa vulkanik terjadi dalam kurun waktu itu.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x