PRIANGANTIMURNEWS - Seekor Orangutan (Pongo pygmaeus) umur antara 19-20 tahun ditemukan mati di wilayah Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Penyebab kematian secara pasti belum diketahui. Hanya di punggung Orangutan ditemukan lika menganga lebar 3 cm dan kedalaman 7 cm.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat menginvestigasi penyebab kematian orangutan tersebut.
Baca Juga: Miras Oplosan Kembali Makan Korban, Tiga Orang Tewas dan Dua Orang Kritis
Dilansir dari Antara, Kepala Balai KSDA Kalbar RM Wiwied Widodo mengatakan ada laporan Orangutan ditemukan mati di Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
"Saat ini, BKSDA Kalbar sedang melokalisir TKP dan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kematian orangutan di Desa Riam Berasap Jaya bersama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah III Pontianak dan Polda Kalimantan Barat," kata RM Wiwied Widodo di Pontianak, Minggu 14 Juli 2024.
Ia mengatakan, petugas BKSDA dan Balai Taman Nasional Gunung Palung dan tim medis Yayasan Internasional Animal Rescue Indonesia (YIARI) pada 10 Juli 2024 menerima informasi kematian satu individu orangutan di wilayah itu.
Baca Juga: Polisi Selidiki Orang yang Meninggal Dunia dan Kritis Usai Teguk Oplosan Alkohol
Setelah petugas tiba di lokasi, ditemukan bangkai satu individu orangutan yang diperkirakan berusia 19 hingga 20 tahun dan ditemukan juga satu individu orangutan remaja betina, perkiraan usia 4 hingga 5 tahun sedang bergelantungan di atas pohon.
"Hasil pemeriksaan fisik di lapangan, diketahui pada bangkai orangutan terdapat luka di bagian punggung bawah," kata Wiwied.