Tekan Angka Covid- 19, Garut Launching Program Proklamasi

- 7 Agustus 2021, 12:57 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan memimpin apel gabungan dalam rangka me - launching Proklamasi (Program Khusus Layanan Masa Isolasi).
Bupati Garut, Rudy Gunawan memimpin apel gabungan dalam rangka me - launching Proklamasi (Program Khusus Layanan Masa Isolasi). /Diskominfo/

PRIANGANTIMURNEWS- Satgas Covid-19 melaunching Proklamasi (Program Khusus Layanan Masa Isolasi). Program ini diharapkan dapat menekan angka Covid-19 di Kabupaten Garut.

“Hari ini atas inisiasi dan pemikiran orisinil dari Bapak Kapolres Garut sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 beliau mempunyai satu pemikiran dan ini juga diterima oleh semua Satgas, adanya penekanan terhadap isolasi mandiri dihubungkan dengan sekarang kita memperingati hari proklamasi dengan akronim proklamasi yaitu bagaimana kita melakukan langkah-langkah untuk menjadikan isolasi mandiri yang lebih berkualitas,” kata Rudy.

Tujuan diadakan program Proklamasi ini, yaitu untuk menjemput masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar bisa melakukan isolasi di isolasi terpusat (isoter).

Baca Juga: Seorang Bocah Pasien Covid-19 Enggan Pulang dari Wisma Atlet, Padahal Sudah Dinyatakan Negatif, ada Apa?

“Kita Satgas Covid-19 akan menjadikan program proklamasi sebagai program yang akan dilaksanakan mulai dari hari ini kedepan. Mungkin ada penjemputan-penjemputan yang akan dilakukan melalui ambulan dari puskesmas, di dalamnya ada TNI/Polri dan juga ada relawan membujuk mereka yang isolasi di rumah itu masuk ke isolasi terpusat dan atau ke rumah sakit yang terdekat,” ujarnya.

Menurut Rudy, hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang terpapar Virus Corona. Meskipun demikian, pihaknya tidak melarang adanya Isolasi Mandiri (Isoman).

"Bukan (melarang Isoman), Isoman bisa dilaksanakan tetapi menurut ini (kajian Tim Satgas), (keadaannya) bisa memburuk di hari kedua, ketiga, keempat gitu. Hari ini jagjag (sehat), belum tentu hari ketiga, keempat dia jagjag (sehat). Rekomendasinya (pasien dibawa) ke Isoter, Isoternya kan sekarang sudah ada di (tiap) kecamatan kita kasih kasur, kita kasih MCK," lanjut Rudy.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan 9 Tersangka Pemotong Dana Hibah APBD Tahun 2018

Rudy menambahkan ada beberapa kriteria pasien Isoman akan dipindahkan ke lokasi Isoter, salah satunya adalah pasien yang memiliki penyakit penyerta.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: diskominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x