Network
PRIANGANTIMURNEWS- Terkait dengan terjadinya fenomena Covid 19 di dunia, drama Korea ini membahas banyak dari perusahaan farmasi di berbagai negara yang berlomba-lomba untuk membuat sebuah obat penangkal virus atau untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, di Korea Selatan terdapat sebuah perusahaan farmasi yang mencurigakan, pasalnya tidak adanya kejelasan mengenai tempat yang dibangun dari bekas universitas, lalu tidak transfarannya informasi mengenai obat-obatan yang dihasilkan (dibuatnya), pun penelitian dilakukan tanpa cara yang legal.
Dikutip PrianganTimurNews.com dari akun Instagram @drakorlova.
Baca Juga: Kolaborasi Jerome Polin dan Maudy Ayunda, Ngeklik di Bidang Pendidikan
Setelah beberapa peristiwa yang terlihat dari kesalahan pembuatan obat pnemonia yang sempat diedarkan dan dikonsumsi oleh beberapa penduduk, yang mengakibatkan hilangnya kesadaran dan selalu merasa haus hingga air pun tidak cukup sehingga menghisap darah manusia sesamanya.
Dengan beberapa gejala lainnya, hal tersebut diteliti secara mendalam oleh perusahaan farmasi terkait yang akhirnya ditemukanlah antibodi yang tinggi yang mana dapat menyembuhkan orang-orang dari virus obat pnemonia yang tidak tepat ini dari antibodi yang terkandung di dalam darahnya Saebom.
Namun demikian, keselamatan selalu mengancam mereka di manapun, pasalnya telah banyak penduduk yang terjangkit virus ini hingga suatu ketika mereka pergi ke swalayan terdapatlah beberapa penduduk yang bertingkah seperti zombie hingga berhasil mencakar Yihyun. Di sini Sae bom melukai dirinya agar darahnya dapat menjadi vaksin bagi Yihyun dan penduduk lainnya.
Namun, di sisi lain Yihyun tidak ingin melukai dan menyia-nyiakan darah istrinya, sae bom.
