Diduga Di Cekoki Obat Kuat Siswa SMK Nunukan Di Perkosa Emak-emak 42 Tahun

- 26 Mei 2022, 09:34 WIB
ilustrasi siswa korban pemerkosaan
ilustrasi siswa korban pemerkosaan /Antara Foto/

PRIANGANTIMURNEWS- Istilah pemerkosaan tidak selalu menimpa perempuan saja. Di Nunukan, Kalimantan Utara, kasus pemerkosaan menimpa seorang siswa SMK yang diduga diperkosa emak-emak. Bahkan, siswa SMK yang masih berusia 16 tersebut sampai harus menjalani perawatan intensif di RSUD Nunukan.

Siswa SMK diperkosa emak-emak itu sebut saja Guntur (16). Sedangkan pelaku perkosaan sebut saja Mentari, yang sudah berusia 42 tahun. Sementara peristiwa perkosaan siswa SMK oleh emak-emak itu terjadi pada Sabtu pekan lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa SMK diperkosa emak-emak bermula saat Guntur diminta Mentari datang ke rumahnya. Guntur pun menuruti kemauan Mentari. Untuk diketahui, antara Guntur dan Mentari selama ini menjalin asmara.

Baca Juga: Kisah Soekarno Menemukan Tuhan

Diduga lantaran sudah lama tak merasakan berhubungan dengan pria, Mentari akhirnya merenggut keperjakaan Guntur. Yang cukup mengejutkan, sebelum diperkosa, Guntur lebih dulu dicekoki obat kuat oleh Mentari.

Entah berapa kali Guntur digenjot Mentari. Tapi yang jelas, peristiwa itu membuat korban berubah drastis. Sepulang dari rumah Mentari, Guntur langsung mengalami depresi berat. Saking depresinya, korban lebih banyak diam, murung dan tak mau makan. Akhirnya, Guntur pun sampai jatuh sakit.

Awalnya, Guntur enggan membuka kisah kelam nan aib yang ia alami kepada siapapun. Termasuk keluarganya sendiri. Akan tetapi, lantaran sudah tak kuat lagi menahan depresi dan tekanan batin yang ia rasakan, Guntur akhirnya menceritakan semua kepada orangtuanya.

Baca Juga: Mesut Ozil bukan Bali Jadi Tujuan Utama Destinasi, Tapi ini

Setelah pelan-pelan diajak komunikasi, Guntur juga mau mengungkap pelaku pemerkosaan terhadap dirinya, yang tidak lain adalah Mentari. Mendapati cerita Guntur, orangtuanya tak terima dan geram dengan ulah Mentari yang langsung melayangkan laporan ke polisi.

Halaman:

Editor: Neri Januari Stiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x